WONOSOBO — Dalam rangka meningkatkan pembinaan kepribadian berbasis keagamaan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Wonosobo melaksanakan kegiatan mengaji al-quran bersama di Pondok Pesantren At-Taubah yang berada di dalam lingkungan Rutan Wonosobo pada Selasa, 04 November 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program rutin keagamaan yang diikuti oleh para Warga Binaan (WB) yang sekaligus menjadi santri di pondok pesantren tersebut.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Warga Binaan (WB) yang telah menjadi santri aktif di pondok pesantren tersebut. Melalui kegiatan ini, para warga binaan diajak untuk merenungi perjalanan hidup, memperbaiki diri, serta memperkuat iman dan taqwa melalui lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an.

Kepala Rutan Wonosobo, Wahyu Budi Heriyanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan keagamaan ini merupakan bagian penting dari proses pembinaan kepribadian yang berkelanjutan.

“Melalui kegiatan mengaji dan muhasabah, diharapkan para warga binaan dapat menemukan ketenangan batin, menyadari kesalahan masa lalu, dan bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah bebas nanti, ” ujar Wahyu.
Pondok Pesantren At-Taubah yang berdiri di lingkungan Rutan Wonosobo telah menjadi wadah pembinaan rohani bagi para Warga Binaan. Selain mengaji Al-Qur’an, kegiatan di pesantren ini juga meliputi kajian tafsir, fikih, akhlak, hingga praktik ibadah sehari-hari. Para ustaz dari lingkungan sekitar turut berperan aktif memberikan bimbingan serta motivasi kepada para santri binaan.
Salah satu warga binaan yang mengikuti kegiatan ini mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan.
“Saya merasa lebih tenang dan lebih dekat dengan Allah. Mengaji setiap hari membantu saya memperbaiki diri dan berharap bisa menjadi orang yang lebih baik setelah keluar nanti, ” tuturnya dengan haru.
Kegiatan Muhasabah Diri dengan Mengaji diakhiri dengan doa bersama dan tausiyah yang mengingatkan pentingnya taubat dan istiqamah dalam beribadah. Suasana khusyuk terasa di aula pesantren, mencerminkan semangat para santri binaan untuk menapaki jalan hijrah menuju perubahan yang lebih baik.
Melalui kegiatan seperti ini, Rutan Wonosobo terus membuktikan komitmennya dalam mewujudkan pemasyarakatan yang humanis dan religius. Pembinaan spiritual menjadi pondasi penting agar warga binaan tidak hanya menyelesaikan masa hukuman, tetapi juga mampu memperbaiki diri dan berkontribusi positif bagi masyarakat setelah kembali ke tengah keluarga.
(Humas Rutan Wonosobo)

Updates.